1 Tawarikh 16:34
Konteks16:34 Bersyukurlah o kepada TUHAN, sebab Ia baik! p Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. q
1 Tawarikh 16:41
Konteks16:41 Dan bersama-sama mereka ikut Heman z dan Yedutun dan selebihnya dari orang-orang yang terpilih, yang ditunjuk dengan disebut namanya untuk menyanyikan: "Syukur bagi TUHAN. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya."
1 Tawarikh 16:2
Konteks16:2 Setelah Daud selesai mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, diberkatinyalah e bangsa itu demi nama TUHAN.
1 Tawarikh 7:3
Konteks7:3 Keturunan Uzi ialah Yizrahya dan anak-anak Yizrahya ialah Mikhael, Obaja, Yoel dan Yisia, lima orang, semuanya mereka adalah kepala-kepala.
Mazmur 30:6
Konteks30:6 (30-7) Dalam kesenanganku 1 aku berkata: "Aku takkan goyah l untuk selama-lamanya!"
Mazmur 107:1
KonteksMazmur 118:1
KonteksMazmur 138:8
Konteks138:8 TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! g Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; h janganlah Kautinggalkan i perbuatan tangan-Mu! j
[30:6] 1 Full Life : DALAM KESENANGANKU.
Nas : Mazm 30:7
Karena merasa aman di dalam kemakmurannya, pemazmur beranggapan bahwa kekayaan dan keberhasilannya menjadikannya demikian kuat sehingga tidak ada yang dapat menghancurkan kesenangannya. Lalu Allah menarik tangan-Nya yang melindungi serta mendatangkan kesusahan dan ketidakberdayaan yang serius dalam kehidupannya, hingga menyebabkan dia menyadari kebutuhan akan perhatian dan kehadiran Allah yang terus-menerus (ayat Mazm 30:9-11). Semua orang percaya yang merasa aman di dalam dirinya, yang bersandar kepada hal-hal duniawi, dan tidak memberikan tempat utama kepada Allah dan kerajaan-Nya dalam hidup mereka, diingatkan oleh kata-kata mazmur ini.
[107:1] 2 Full Life : BERSYUKURLAH.
Nas : Mazm 107:1-43
Mazmur ini menasihati orang tertebus untuk memuji Tuhan karena kelepasan dari situasi yang parah dan berbahaya. Pemazmur menggunakan empat contoh untuk melukiskan bahwa Allah menanggapi kesulitan-kesulitan ekstrem umat-Nya manakala mereka berdoa: lapar dan dahaga (ayat Mazm 107:4-9), perhambaan (ayat Mazm 107:10-16), sakit parah hingga nyaris meninggal (ayat Mazm 107:17-22), dan bahaya badai (ayat Mazm 107:23-32). Mazmur ini relevan sekarang ini bagi semua orang percaya yang di dalam kesesakan dan penderitaan berseru kepada Tuhan; itu membangun iman dan mendorong kita selama saat-saat kita memerlukan campur tangan Allah secara khusus di dalam kehidupan kita.
[118:1] 3 Full Life : UNTUK SELAMA-LAMANYA KASIH SETIA-NYA.
Nas : Mazm 118:1-29
Mazmur ini memuji Tuhan karena kasih setia-Nya yang abadi bagi umat-Nya. Kata-kata ini mungkin yang terakhir dinyanyikan Yesus dan para murid sebelum Ia pergi ke Taman Getsemani di mana Ia ditangkap dan menuju kematian-Nya (bd. Mat 26:30; Mr 14:26). Nyanyian ini juga akan dinyanyikan sebelum kedatangan Kristus kembali pada akhir zaman (bd. ayat Mazm 118:26 dengan Mat 23:39). Ketika membaca Mazmur ini, renungkan apa yang kira-kira dipikirkan Kristus ketika Dia menyanyikan lagu ini untuk terakhir kalinya.